Nita tengah melakukan pengecekan persediaan obat setelah dia mendapatkan telpon yang membuat konsentrasinya buyar. Membuatnya tidak memiliki semangat untuk bekerja hari ini, tetapi rasa tanggung jawabnhya yang begitu besar terhadap pekerjaannya itu membuatnya harus memaksakan dirinya melakukan pekerjaan hari ini dengan baik.
"Ibu yakin baik-baik saja? " karin yang sedari tadi memperhatikan sepertinya merasakan jiwa kepala ruangannya itu tidak sedang berada di dalam tubuhnya.
"Biar aku saja yang kerjakan, ibu istirahat saja " karin menyambung ucapannya pada nita.
Nita tersenyum tipis, "tidak apa-apa, terima kasih "
Dia lalu kembali melakukan pekerjaannya, dan mencoba melakukannya dengan lebih fokus. Sepertinya karin sudah curiga padanya, dia tidak boleh memperlihatkan pada karin bahwa dia tengah cemas. Rekan kerja sekaligus sahabatnya itu pasti akan membuatnya semakin bingung karena semua akan berbalik, dengan sikap karin yang lebih cemas darinya.