Nita yang masih berdiri di depan pintu tanpa suara sedikitpun memandang ke arah yoga dan dokter andien yang juga menoleh ke arahnya.
"Bidan kanita maaf " ucap dokter andien mendekat ke arah nita yang masih berdiri di depan pintu ruangan yang terbuka.
"Kamu jangan salah paham, tadi itu aku terlalu ketakutan " dia mencoba menjelaskan pada nita kejadian yang sebenarnya dan meyakinkan nita bahwa mereka berdua tidak memiliki hubungan apapun.
Nita merasa kikuk berada diantara kedua dokter yang baru saja melakukan adegan yang begitu sama dengan drama-drama yang pernah dia lihat.
Nita tersenyum dengan penuh keterpaksaan ke arah dokter andien dan yoga, dia lagi-lagi memainkan bola mata dan alisnya ke arah yoga yang sedari tadi memandanginya.
"Apa kamu marah? " Pertanyaan dokter andien terlontar menanggapi diam yang dilakukan Nita.
"Bukan " nita dengan reflek menjawab, "aku tidak marah, cuma bingung harus bicara apa aku terlalu terkejut "