Nita hanya bisa terdiam melihat dan mendengarkan axel yang bicara padanya, ketika dia bicara dihadapan nita axel sama sekali tidak memalingkan wajahnya. Dia selalu menerima tatapan nita seperti ingin membuktikan bahwa dia mengatakan yang sesungguhnya.
Nita tersenyum ke arah axel, "sepertinya kamu harus menjelaskan ini pada ayahmu "
"Lukanya sudah bubu obati, kamu pasti lapar setelah berkelahi tadi jadi harus makan banyak! " Sambungnya, dia segera beranjak dari duduknya ketika melihat sosok yoga yang sudah berdiri di depan pintu kamar Axel.
Dia harus memberikan kesempatan pada Axel untuk bicara dengan ayahnya, karena dia sangat tahu ada yang disembunyikan oleh putranya itu walaupun dia telah meyakinkannya dengan tatapan matanya. Mungkin jika kedua laki-laki bicara akan sangat leluasa, pikir nita.
Kali ini giliran yoga yang terduduk disamping axel, dia membawa satu buku diatas meja kecil disamping tempat tidurnya.