Nita dan Aditya masih berada di dalam kantor ruang ponek, laki-laki yang berada dihadapannya itu terlihat begitu tenang. Jika dibandingkan dengannya yang kebingungan, dia hanya tidak ingin satu dari stafnya mendapatkan hukuman dari pihak kepegawaian.
"Saya minta maaf karena kelalaian yang saya lakukan, pak " nita memasang wajah penuh rasa bersalah di hadapan Aditya.
Dia melemparkan senyumannya terlebih dulu pada Nita sebelum berucap, yang secara tidak langsung menunjukan bahwa dia akan memberikan dukungan pada Nita untuk keluar dari masalah.
"Kita tunggu dokter yoga saja sebagai penanggung jawab " Aditya menanggapi permintaan maaf dari Nita, lagipula dia sangat tahu kelalaian kecil seperti ini tidak akan mungkin nita lakukan. Dia hanya melakukan tanggung jawabnya sebagai kepala ruangan yang harus melindungi semua stafnya saat ini, dan hal seperti inilah yang membuatnya sulit untuk tidak terus menerus memiliki obsesi mengejarnya.