"Nah, bu bidan Kanita yang cantik dan baik hati seluruh rumah sakit, ini yang namanya Dion! " Yoga pagi-pagi sekali telah membawa sosok laki-laki yang berwajah manis, lebih tinggi dari Nita tentunya dan tubuhnya yang tegap yang memang terlihat lebih kecil dari yoga. Jika dilihat lebih dekat sepertinya dia memang mirip dengan Afgan, jadi dia tahu kenapa Erin selalu menyebutnya babang Afgan.
'Iyalah dia yang jatuh ketika tabrakan dengan Erin, orang badannya Erin bukan tandingannya! " Celetuk Nita.
Dion teraneh untuk beberapa saat ketika tiba-tiba dia diperkenalkan pada istrinya itu. Dan lagi cara dia memandangnya seperti sedang ingin menelisik lebih dalam kepribadiannya.
"Selamat pagi, Bu " dion menyapa nita pagi ini.
Nita menjawab sapaan Dion dengan senyuman, dia masih kepikiran dengan erin yang pintar memilih orang. Seleranya boleh juga untuk kriteria pacar, pantas saja dia rela melakukan hal yang ekstrem untuk dapat memikat hati laki-laki ini.