Elsa terdiam menatapi sosok Arga pada awalnya berdiri di hadapannya, kini berpindah terduduk disampingnya. Terlihat tatapan anehnya, dia merasa malu ketika arga memandangnya seperti itu.
"Kamu tidak perlu mengasihani ku " celetuk Elsa, dia memang wanita stereotip. Apa yang ada di pikirannya dia rasa selalu benar dan semua orang di dekatnya salah.
Arga tersenyum, "tidak seperti itu, aku hanya terlalu senang. Akhirnya dapat melihatmu kembali "
"Iya, tetapi dengan keadaan sakit. Jadi tidak perlu berkata seperti itu karena rasa ibamu, aku sudah tahu dan lebih baik kamu cepat pulang! "
Arga masih tersenyum dalam gelengan kepalanya, wanita dalam matanya itu masih bersifat sama seperti dulu. Selalu tidak ingin terlihat lemah, dia terkesan angkuh tetapi memiliki hati yang baik.