Nita mengambil alih keranjang yang tari pegang, matanya memandangi tari yang sedari tadi menghindarinya.
"Kita bicarakan di kantor.. " nita memberikan isyarat padanya, menggerakkan kepalanya ke arah kanan dimana kantornya terletak.
Dia harus mengambil nafas dalam-dalam sebelum akhirnya dia menyimpan keranjang tersebut ke atas troli emergency yang masih kosong dan kemudian melangkahkan kakinya menuju kantor.Dia menunggu tari mengikutinya, langkahnya begitu pelan sampai akhirnya dia sampai di kantor Nita.
"Ada apa? " tanya nita langsung sesampainya tari di hadapannya.
Tari terlihat diam untuk beberapa detik, sampai akhirnya dia memandangi nita dan menghampirinya.
"Kenapa ibu melakukan itu.. " tari tiba-tiba memeluknya dan menangis dalam pelukannya.
"Aku melakukan apa? " Nita semakin dibuatnya tidak mengerti, terlebih saat ini wanita itu menangis dalam pelukannya.