Aditya melihat waktu di jam tangan yang dipakainya.
"Memang ada berapa staf di instalasi sarana saat ini? " dia bertanya pada dirinya sendiri, selama ini dia melupakan hal kecil seperti ini. Dia tidak pernah menghiraukan hal kecil seperti ini tetapi begitu memiliki pengaruh besar. Ada bagian-bagian yang dianggapnya remeh, rumah sakit sebesar ini mempunyai keterbatasan sumber daya manusia di bidang sarana. Dia akan mencatatnya dengan baik dalam memori pikirannya untuk dia munculkan di rapat yang akan datang.
"Aku bosan! " teriak dokter Edwin.
Dia beranjak dari duduknya, menggerakkan badannya ke kiri dan ke kanan ketika dia merasakan kaku di pinggangnya.
"Ini.. " aditya memberikan laptopnya pada Nita yang termangu.
"Ada banyak permainan seru disitu! " ucapnya.
Nita tertawa kecil, aditya pikir dia adalah seorang anak kecil yang bisa menghilangkan jenuhnya dengan diberikan satu permainan.