Nita menatapi layar ponselnya petang ini, ketika axel membicarakan tentang ibu kandungnya tadi sore membuat pikirannya terus saja dibayangi oleh sosok elsa.
Jarinya tampak ragu-ragu untuk menekan nomor yang sudah dia pilih. Hanya mengetuk-ngetuknya karena dia menjadi merasa begitu canggung untuk menghubungi elsa lebih dulu, setelah apa yang dia lakukan pada elsa.
Hampir tiga puluh menit nita berpikir, ketika tiba-tiba ponselnya berdering.
"Secepat itukah Tuhan mengabulkan doaku? " cetus nita terkejut ketika melihat nama elsa yang menghubunginya terlebih dulu.
Dengan cepat nita menerima panggilan tersebut.
"Nita " suara elsa menyebut namanya.
"Apa kabar? " nita bertanya dengan senyuman leganya mendengarkan suara elsa yang sudah lama tidak didengarnya.
"Baik... " jawabnya, "aku baru saja selesai pengobatan ketiga.. "
Dan ucapan elsa terputus-putus, nita mendengarnya terbatuk dan menghentikan ucapannya sejenak.