Tatapan nita tidak berpindah dari tempat tidur yang sedang dia bersihkan bersama erin. Tempat tidur itu telah kosong, karena lima belas yang lalu petugas ambulan sudah membawa jenasahnya untuk dibawa ketempat tinggalnya bersama keluarga.
"Kak, aku merasa sepi sekali ini.. " erin berkata nita, diapun sama dengan nita memandangi tempat tidur itu.
"Iya, aku juga sama "
Nita tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, walaupun segurat senyuman muncul di wajahnya.
"Nita! " dokter edwin tiba-tiba muncul dan memanggilnya.
Sosoknya melangkah lebih dekat ke arah Nita dan erin.
"Saya belum berterima kasih atas bantuan tindakan pertolongan tadi " ucap dokter edwin "kamu juga erin, terima kasih atas kerjasamanya yang baik tadi.. "
Nita dan erin kompak menjawab dengan senyuman dan anggukan kepala mereka, sepertinya mereka kebingungan untuk menjawab ucapan terima kasih dari dokter edwin.
"Apa kamu terluka? " dokter edwin menatap nita, "kamu terjatuh ketika suami ibu tadi mendorongmu kan? "