Axel terduduk di kursi meja makan dengan wajah muram yang dia perlihatkan pada nita pagi ini. Dia sepertinya tidak begitu bersemangat memakan sarapan yang nita siapkan, dan segelas susu yang nita siapkan pun hanya dia minum seteguk.
"Axel.. " panggil Nita ketika melihat axel yang terlihat lesu, "kamu kenapa? sarapannya tidak enak? mau bubu ganti sarapannya? "
"Tidak usah , bu. Aku akan memakannya." suara axel juga terdengar tidak bersemangat seperti hari biasanya.
Sosok yoga datang dengan memberikan satu kecupan di pipi Nita, lalu menghampiri axel dan mencium kepala putra kesayangannya itu.
"Kenapa sarapannya masih utuh? " tanya yoga pada axel. "bukankah itu sarapan favorit kamu?... kamu sakit? "
Axel menggelengkan kepalanya, dia hanya berani memperlihatkan wajah yang tidak bersemangat itu pada nita.
"Semalam aku tidak bisa tidur, yah. " ucap Axel, lalu meminum seteguk susu sebelum kembali berkata. "aku dengar suara bubu semalam, aku khawatir karena teriakan bubu "