Pagi-pagi sekali Nita sudah mendapat pemandangan yang sangat menyenangkan di ruang poliklinik tempatnya bekerja.
" Kenapa senyum-senyum? " Edna bertanya pada Nita yang melihat dokter yoga sedang di kelilingi mahasiswi-mahasiswi cantik bimbingannya.
" Cemburu yah? " ledek Edna.
Nita tertawa kecil, matanya terlihat menyipit tapi begitu tajam ke arah Edna.
" Anggap saja ini seperti sedang syuting drama Korea, yang oppa-oppa dokter itu "
Edna terkekeh sambil menyikut kecil tangan nita.
" Bilang saja kalau cemburu, gak perlu jaim seperti itu di depan aku "
" Terus aja ledekin aku sampai berbusa deh itu bibirnya! " cetus nita.
" Habis kamu itu seperti manusia yang diciptakan tanpa emosi, adem terus kelihatannya " ledek Edna terus menerus pada Nita, dia memang sengaja ingin membuat sahabat terbaiknya itu marah.
" Memangnya aku manusia berhati kulkas yang selalu dingin! " Nita memonyongkan bibirnya ke arah Edna.