Yoga sesekali mencuri pandangannya pada sosok Nita yang duduk disamping di dalam mobilnya, dia tidak mengatakan apapun kali ini. Hanya tatapan seriusnya lurus ke arah jalan raya, bahkan seperti tidak menghiraukan ada kehadiran yoga di sampingnya.
" Fokus sama jalannya pak dokter " celetuk Nita tanpa melihat sedikitpun ke arah yoga.
" Gak usah lihat-lihat ke samping " Nita menyambung perkataannya.
Perkataan Nita itu sontak membuat yoga tertawa kecil dalam gelengan kepalanya.
Dahi Nita berkerut dan kali ini melihat Yoga yang tertawa.
" kenapa tertawa? "
" Aku sedang senang saja "
Nita semakin fokus pada yoga, matanya menyipit, dan bibirnya membulat maju ke arah depan itu semakin membuat yoga gemas.
" Senang karena menertawakan orang itu jahat banget pak dokter! "
Yoga masih memperlihatkan tawa di wajahnya pada nita, dia sepertinya sengaja ingin membuat Nita kesal.
" Jangan tertawa, pak dokter! "