" Waktunya sarapan,,," pagi ini yoga membuka matanya dengan pemandangan bidadari yang begitu cantik dihadapannya.
Senyumannya lebih cerah dari sinar matahari pagi, tatapan matanya pun membuat satu keteduhan setiap orang yang melihatnya.
" Coba aku lihat dulu,,," nita menempelkan termometer di dahi yoga " 37.6 "
Dan lalu tersenyum ke arah yoga " setelah sarapan dan minum obat, pak dokter harus ganti pakaian,,,"
Senyuman terlihat di wajah pucat yoga " bu bidan yang gantikan? aku kan masih sakit dan tidak punya tenaga,,"
Nita mengernyit " masa cuma ganti pakaian saja tidak bisa? kalau dokter yang sakit ternyata manjanya kelihatan,,"
" Bolehkan bu bidan yang cantik? " yoga menatap ke arah nita dengan wajah polosnya.
Nita menarik napasnya dalam-dalam " baiklah, yang sakit memang berkuasa,," dia beranjak dari duduknya hendak mengambilkan yoga pakaian, tapi terhenti karena yoga memegang satu tangannya.
" Apalagi pak dokter?" tanya nita.