Nita memasang wajah dengan ekspresi datar ketika melihat yoga dengan sigap membuatkannya sarapan,dia hanya terduduk di kursi meja makan tanpa mengatakan apapun.
Sebenarnya dia begitu ingin berteriak histeris,melihat yoga yg sangat mengagumkan ketika membuatkannya sarapan.Seperti ada gambar bunga dan cinta yg melayang-layang di udara.Penghayatan nita terlalu berlebihan seperti dalam drama yg sering dilihatnya.
Yoga tersenyum,mengetahui dengan pasti nita tengah marah padanya karena kejadian semalam.Tetapi dia tidak menghiraukannya,dan merangkulnya dari arah belakang nita ketika dia sudah duduk di kursinya.
" Makanlah sarapanmu,atau nanti kamu yg aku makan.."yoga berbisik ke telinga nita"kita harus mencoba di ruang makan juga sepertinya!"
" Yoga!!" wajah nita langsung memerah,memukul kecil tangan yoga.
Yoga tertawa geli melihat wajah nita yg memerah,dan mencium pipi nita " kamu masih marah?kalau masih marah sepertinya kamu mau aku lakukan yg tadi aku sebutkan"