Sekitar 30 menit di dalam mobil online, akhirnya Jeska dan Roy tiba di depan pintu gerbang rumah Jeska.
Saat itu juga Jeska menggandeng tangan Roy sampai di depan pintu utama rumahnya. Roy tak banyak cakap. Ia hanya menitipkan salam rindu dan salam maaf kepada ayah dan ibu Jeska.
"Sampaikan salam rinduku terhadap ibumu yahh sayang... Besok aku kesini lagi. Dan sampaikan juga maaf dariku karena tlah menyulikmu". Sambil mencium kening lalu mencubit mesra kedua pipi Jeska.
"Iya sayang ku! Aku akan sampaikan kok.. Tapi tidak untuk sekarang yahh.. Sebab ayah dan ibu mungkin tlah tidur". Jawab Jeska dengan nada manjanya.
Lanjut Jeska. "Yaudah sayang, tuhh masuk ke mobil. Keburu drivernya ngamuk lohh!" Meledek Roy namun dengan suara manja Jeska.
"Baiklah Sayang.. Aku pamit pulang yahh! Kamu juga masuk gihh!! Babay Jeska".
Namun, saat Roy akan masuk ke dalam mobil, Jeska menarik tangan Roy. Adu tatap-menatap terjadi sekitar 2 menitan, hingga berakhir dengan tingkah romantis Jeska yang tiba-tiba melayangkan bibir kecil merahnya ke dalam bibir hitam Roy. Seakan tak ingin menyadarkan Roy dalam buaian ciuman malam itu, Jeska menambah ke dalaman ciumannya. Melumat bibir Roy dengan penuh kelembutan, dan hal itu membuat Roy terlena. Lantas Roy membalas ciuman Jeska, dengan sedikit sentuhan menggigit bibir bagian atas Jeska, yang akhirnya membuat Jeska terkejut, dan melepaskan perlahan ciumannya. Seakan tersadar, Roy tersenyum manis terhadap pacarnya itu dengan membisikkan kalimat cintanya.
"I love you sayang kuuu... Ternyata kamu nakal yahh!" sambil meledek Jeska dibarengi sumringah ringan oleh Roy.
Roy pun pamit, dan Jeska masuk ke dalam rumahnya...