Feng Jun mengangguk dengan kaku. "Ada telepon untukmu," ucapnya.
"Telepon?"
"Ya, dari seseorang yang bernama Qiao Qing. Apa kamu mengenalny..."
Feng Cang segera berlari keluar bahkan sebelum Feng Jun bisa menyelesaikan ucapannya.
Feng Jun menatap punggung Feng Cang yang menjauh sambil mengangguk samar. "Aku anggap kamu mengenalnya," gumamnya.
Feng Cang segera berlari ke ruang keluarga dan mengambil telepon yang tergeletak di atas meja. "Halo?"
"Kakak!" seru suara kekanak-kanakan dari seberang telepon.
Hati Feng Cang terasa meleleh saat mendengar suara manis khas anak kecil itu. "Qiao Qing!"
"Kakak, Qiao Qing merindukanmu!"
Feng Cang tertawa. "Kakak juga merindukanmu!" ucapnya. "Haruskah aku pergi menemuimu?"
"Nenek bilang Kakak sedang sibuk dan Qiao Qing tidak boleh menganggu..." Qiao Qing berkata dengan sedih.
"Tidak. Kakak tidak terlalu sibuk. Bagaimana kalau kita pergi ke taman bermain akhir minggu ini?" usul Feng Cang.
"Ah? Sungguh?"