Sudut bibir Ah Shen berkedut. "Brengsek, apa kamu memiliki fetish yang tidak terkatakan?" tanyanya dengan senyuman cerah yang menghiasi wajahnya, sangat kontras dengan ucapan yang dia katakan.
[Fetish adalah kondisi manusia terangsang terhadap sebuah objek akibat fantasi seksual. Bagi beberapa orang, hal ini dianggap sebagai gangguan kejiwaan, namun untuk yang lain fetish adalah suatu hal yang lumrah.]
Feng Ci terkekeh pelan. "Bahkan kalau aku memilikinya, aku tidak akan tertarik padamu."
Jadi, saat pelayan restoran datang untuk mencatat pesanan mereka, dia melihat kedua pria yang beradu pandang dengan intens.
"Tuan-tuan, maaf mengganggu saat intim kalian tapi..."
"Intim?" sela Feng Ci. Dia melirik pelayan itu dengan tajam.
Ah Shen menyesap anggurnya. "Itu tidak terdengar buruk," komentarnya. "Intim. Bukankah begitu?"