Feng Ci menatap Feng An dengan ngeri.
"Itu hanya sebuah tulisan di atas kertas," ucap Feng An. "Aku jauh lebih hebat dan kompeten daripada mereka yang memilikinya."
"Malpraktik," gumam Feng Ci.
"Bagaimana ini bisa disebut malpraktik? Aku tidak pernah membunuh orang saat sedang bekerja, oke?" elak Feng An dengan cepat.
"Apa kamu memiliki Surat Ijin Praktek?" Feng Ci balik bertanya.
"Tidak tapi apa gunanya itu di saat terdesak? Tidak akan ada orang yang bertanya dan memintamu menunjukkan surat itu di saat-saat seperti itu," gerutu Feng An. "Asalkan aku bisa menyelamatkan mereka, semuanya baik-baik saja. Dan aku tidak pernah gagal."
"..." Yah, itu tidak salah tapi...
"Ayolah, ini tidak seakan-akan kamu tidak melakukan hal illegal," lanjutnya saat mendapatkan tatapan miring dari Feng Ci. "Bercermin dan lihatlah dirimu sendiri."