Feng Cang baru saja mau turun dari mobil saat tangannya ditahan oleh seseorang. Dia menoleh dan melihat Feng Ci yang menatapnya dengan tidak rela.
"Ratuku, apapun yang terjadi, kamu harus kembali dalam keadaan hidup," ucapnya.
Sudut bibir Feng Cang berkedut. "Berapa kali aku harus mengatakan hal ini? Aku. Tidak. Sedang. Pergi. Berperang."
Feng Ci memanyunkan bibirnya. "Hidupmu selalu dalam bahaya," ucapnya. "Aku selalu merasa bahwa setiap hari adalah perang bagimu dan itu membuatku khawatir."
Feng Cang menepuk kepala Feng Ci dengan lembut. "Semuanya akan baik-baik saja karena ada Senior Pertama di sampingku. Bukankah begitu?"
Feng Jun yang baru saja membukakan pintu mengangguk dengan mantap.
Feng Cang mengalihkan tatapannya ke Ah Shen di kursi pengemudi. "Aku pergi dulu. Sampai jumpa!"
Ah Shen dan Feng Ci menatap kepergian Feng Cang dalam diam.
Feng Ci menyentuh kepalanya yang tadi ditepuk Feng Cang. "Aku sudah mulai merindukannya sekarang," gumamnya.