Li Zhi Jing pun mengambil handphonenya dan mengirimkan pesan kepada Hao Ran. Isi pesan itu yaitu, 'Perjanjian cerai aku kirimkan pada mu, kalau tidak mau hal memalukan aku sebarkan di perusahaan mu, besok jam 9 pagi, pergi ke biro urusan sipil untuk mengurus perceraian.'
Setelah mengirimkan pesan itu kepada Hao Ran, Zhi Jing pun teringat hari dimana ia mengenal Hao Ran.
"Aku… aku… suka… padamu, tolong… terima…aku." Ucap Hao Ran terbata-bata.
Pada saat itu Hao Ran masih SMP, dengan tampang yang polos dan lugu ia memberikan ku sebuah surat cinta. Sampai sekarang ku masih ingat. Dia memberi ku sepucuk surat cinta dengan wajah yang merah karena malu. Tapi saat itu, dia sangat berani menyatakan cintanya pada ku, meski perkataannya sedikit gagap, tapi aku maklum karena itu pertama kalinya dia menyatakan perasanya kepada seorang gadis. Pada saat itu entah kenapa aku menerima surat itu dan berpacaran dengannya. Mungkin saat itu aku juga jatuh cinta padanya.