Lewat dari jam 8 pagi, Pramadi baru sampai di rumah kembali. Ia membawa Rea karena Rea berada dalam satu mobil dengan saudara-saudara sepupunya. Waktu memasuki halaman rumahnya, Pramadi sudah membayangkan serentetan caci maki dari Benson, karena ia lupa berpamitan kepada Benson saat perrgi ke Bogor. Pramadi hanya tersenyum dalam hati. Pasrah dengan cacian apa pun dari Benson.
Namun, ketika Pramadi masuk ke kamar jalangkung, ia jadi terperanjat. Tak ada Benson di sana, bahkan jalangkungnya sendiri hilang tanpa bekas.
"Brengsek!" geram Pramadi. "Pasti di bawa pergi ke rumahnya! Wah, nggak bisa di ajak kerja sama si Benson itu!"
Lalu, Pramadi pun menemui Pak Mus, pelayannya. Hatinya menahan dongkol ketika ia bertanya, "Pak, jam berapa teman ku pergi?"
Pak Mus berkerut dahi. "Pergi…?!" Ia bahkan tampak heran. "Bukannya masih di kamar? Bukannya belum bangun tidur teman Tuan itu?"
"Dia sudah minggat! Kurang ajar!" Pramadi jadi gusar.