Mendengar cerita itu, sekujur tubuh Valencia ikut gemetar. Ia dapat merasakan nikmatnya cumbuan Wingga, karena ia pernah merasakan di cumbu seperti itu oleh mantan pacarnya yang ketiga. Tak heran jika keringat dingin Valencia keluar dengan sendirinya manakala benaknya membayangkan menerima sentuhan seindah itu dari seorang lelaki.
"Mengapa dia harus kau pulangkan ke alamnya Kenapa nggak kau suruh tinggal bersama kita saja?" tanya Valencia.
Holly diam sesaat, lalu menggumam pelan seperti bicara pada dirinya sendiri.
"Iya, iya…?! Kenapa dia harus ku pulangkan? Apakah dia nggak bisa tetap tinggal bersama ku dan hidup sebagai manusia biasa? Padahal seandainya ia hidup sebagai manusia biasa dan tinggal bersama ku, kapan saja aku menginginkannya nggak perlu harus mengucapkan mantera itu?!" batin Holly.