Mendadak Jhony melihat ada sebatang pohon yang tak di ketahui pohon apa, tapi tumbuh subur, menjulang tinggi melebihi pagar. Sayang pohon itu ada di bagian belakang villa. Di sudut belakang.
"Kalau aku bisa mencapai pohon itu, naik di atasnya, maka aku bisa melompat turun dari garasi." pikir Jhony. "Tetapi, untuk mencapai pohon i[tu, medannya cukup berbahaya. Kemiringan tanah yang harus ku lalui nanti bisa membuat aku tergelincir dan masuk ke jurang. Tapi… ah, coba saja! Asal hati-hati mudah-mudahan tak akan terjadi hal seperti itu…"
Nekat sekali Jhony. Tanah yang harus di lalui itu tidak mempunyai tanaman apa pun kecuali lumut. Tanah itu tanah cadas. Kemiringannya cukup membahayakan. Tak ada tampat untuk berpegangan. Jhony terpaksa hati-hati sekali melangkah di tanah kering itu. Sesekali ia menenangkan kakinya yang gemetar. Lalu, pelan-pelan ia melangkah lagi.
Srettt…!
"Hahhh…?!"