"Aku hanya ingin minta bantuan mu memprediksi keberadaan istrinya Nelson itu." ucap Raymond.
Kata Billyon, "Begitu? Hmmm, tapi menurut Nelson…"
"Sorry." potong Lia.
"Kapan aku bisa kau pertemukan dengan Nelson? Barangkali melalui keterangannya yang lebih jelas lagi aku bisa menganalisa dan menyimpulkan keberadaan istrinya itu." lanjut Lia.
"Sekarang juga bisa. Tapi… coba ku hubungi dia dulu deh." ucap Raymond.
Raymond pun mencoba menghubungi telepon di rumah Nelson. Tapi temannya itu tidak ada di rumah. Ia juga mencoba menghubungi melalui HP-nya Nelson, tapi tidak berhasil. Akhirnya Raymond memutuskan untuk mempertemukan Nelson dengan Lia dalam waktu yang tidak tertentu.
"Bisa nanti sore, besok, lusa, atau kapan sajalah begitu aku ketemu dia, akan ku bawa menemui mu saat itu juga. Maka… minta nomor HP-mu dong." ucap Raymond.
"Pakai HP-ku saja." sahut Billyon. "Aku selalu berada di dekatnya kok. Nggak ke mana-mana."
