Mobil di matikan mesinnya. Bergerak tanpa mesin karena jalanan menurun. Kemudian Alex membelokkan arah mobilnya masuk ke sisa-sisa kebun karet. Pohon itu hanya terdiri dari beberapa batang sja, kurang dari dua puluh pohon. Bahkan sebagian tampak sedang dalam penebangan. Tetapi, tempat yang gelap itu cukup aman untuk menyembunyikan mobil.
Alex tidak berani menanggung risiko untuk memakirkan mobilnya di tepi jalnan yang menurun itu, khawatir menimbulkan kecurigaan bagi pemilik villa yang ada di bawah sana. Sekalipun Alex yakin villa butut di bawah sana hanya sebagai pangkal para WTS, tetapi kecurigaan mereka jika melihat mobil parkir di tepi jalan sepi itu akan membuat mobil parkir di tepi jalan sepi itu akan menimbulkan kemungkinan-kemugkinan yang menyebalkan Alex.
