"If you're having trouble getting started, look out the window. The whole world is a story, and every moment is a miracle."
***
Akademi Sihir Glasir adalah Sekolah sihir yang paling terkenal di Mansosno. Setiap tahun mengirimkan penyihir muda terbaik ke seluruh Mansosno.
Aku pun melangkahkan kakiku. Selangkah demi selangkah bergerak maju menuju pintu masuk sekolah sihir tersebut.
"Kalian lihat! rambut orang itu! Rambut perak bercampur putih seputih salju. Saya belum pernah melihat warna rambut seperti ini. " Ucap salah seorang murid perempuan berambut coklat itu.
"Hei! berhenti! Sekolah ini tidak pernah mengijinkan orang aneh sembarangan masuk!" Ucap salah seorang murid laki-laki yang berkacamata itu.
"Kepala sekolah dimana?" tanyaku singkat kepada laki-laki berkacamata itu.
"Kamu pikir kamu sedang bicara dengan siapa? Saya beritahu kamu. Saya adalah.... "
Belum sempat laki-laki berkacamata itu menyelesaikan pembicaraannya, Seira langsung mengeluarkan sihir angin tipe 1 nya yaitu Strom (badai angin) dan menghempaskan laki-laki berkacamata itu kelantai.
"Ahhh... " teriak laki-laki berkacamata itu.
"Sihir angin! Dia ternyata penyihir jurusan angin? Belajar dan praktek sihir sendiri. Itu adalah dosa besar! " Ucap murid lain.
Tanpa basa basi Seira langsung bertanya kepada murid lain.
"Kepala sekolah dimana?" Ucap Seira.
"Kamu bukan manusia! Kamu setan!" jawab laki-laki berambut hitam itu.
Mata Seira yang berwarna merah menatap tajam kearah laki-laki itu dan kemudian mengeluarkan sihir api tipe 1 miliknya yaitu fireball. Seira pun mengeluarkan fireball dari tangan kananya dan kemudian mengarahkannya ke murid laki-laki berambut hitam tadi.
"Ahhh... panas!!!" jerit laki-laki berambut hitam itu.
"Aku bertanya sekali lagi. Dimana ruang kepala sekolah. " tanya Seira kepada seorang murid yang berdiri dibelakangnya.
"Ruang kepala sekolah di.... Paling dalam! Ikuti jalan ini terus kemudian belok kearah kanan." jawab murid itu ketakutan.
"Terima kasih." jawab Seira singkat.
"Barusan itu sihir api. Penyihir yang belajar lebih dari satu sihir." Bisik salah seorang murid dengan temannya.
Kemudian dihadapannya tiba-tiba muncul seorang pemuda tampan berambut dan bermata hijau.
"Halo nona manis, saya adalah Feng LingYue. Jurusan sihir angin kelas 6." jawab pemuda berambut hijau itu.
"Ketua jurusan angin! Hebat... " ucap salah seorang murid perempuan berambut pirang itu dengan terpesona.
"Ah... Jangan berdesakkan. Biarkan saya lihat. Wah beneran tampan seperti yang diceritakan." ucap murid perempuan lainnya dengan terpesona.
***