Setelah mengatur sekitar, kini suasana jadi semakin terang, dan hari baru dimulai di Universitas Sihir Heidler.
Donnie, yang tak berani tidur, melompat dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi begitu mendengar dentang Lonceng Tengkorak. Dia berteriak, "Sammy, Karl, bangun! Tuan Felipe mengadakan kelas terbuka hari ini! Kita tak akan bisa masuk kalau terlambat!"
Kelas terbuka, seperti namanya, terbuka untuk semua murid, memberikan tempat di aula.
Donnie sudah berpikir memanfaatkan kesempatan sehingga dia bangun saat malam dan pergi ke menara tempat belajar-mengajar dilakukan lebih awal. Tapi dia tahu benar, selama masa antara tengah malam sampai Lonceng Tengkorak dibunyikan, tak ada satu pun selain pengajar tingkat senior tertentu dengan izin yang dibolehkan mendekati tiga menara sihir pusat di kampus: menara belajar-mengajar, menara eksperimen, dan menara kantor.