Chereads / Singgasana Magis Arcana / Chapter 785 - Pemandangan di Kejauhan

Chapter 785 - Pemandangan di Kejauhan

Melihat betapa terkejut dan bingungnya Heidi, Lucien berkata sambil tetap tersenyum, "Aku senang mendengarkan dan menulis musik saat senggang, dan Tuan Oliver senang melihat serta membuat naskah pertunjukan. Sama seperti kalian yang bermain gim. Itu hanyalah rekreasi. Selama kau tak ketagihan, dan pembelajaran arcana serta kemampuan sihir kalian tak terpengaruh, tak akan ada masalah."

Baik buruknya suatu hal sangat bergantung pada sikap seseorang terhadapnya.

Heidi dan para murid tak takut dikritik oleh guru mereka. Hanya saja kritik Lucien sering disertai dengan banyak 'PR', seperti pembelajar dalam teori medan kuantum dan juga latihan mengenai produk baru dalam matematika. Itu adalah mimpi buruk yang tak bisa mereka lupakan sepanjang hidup.

"Tenang saja, Master. Kami hanya merancang gimnya hanya untuk menguji modul tertentu. Kami tak akan ketagihan memainkannya." Heidi berjanji pada Lucien atas nama timnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS