Di kelas, semua murid memerhatikan Ali, tapi Ali tak merasakannya dan hanya menatap pada Brian, gurunya, seolah dia mencoba memastikan apa yang dia dengar barusan bukan halusinasi atau mimpi.
Brian paling tertarik dengan ilusi dan psikoanalisis di sekolah sihir. Sehingga, dia mengangguk sambil tersenyum dan mengulang, "Ya, kau adalah murid paling menonjol di angkatan dalam ujian bulanan. Selamat. Kau akan memenangkan hadiah spesial."
Benar!
Benar!
Benak Ali mendadak ricuh. Tangannya yang mengepal bergetar pelan, sementara kepalanya hanya dipenuhi beberapa kalimat:
'Observatorium luar angkasa!'
'Institusi Atom!'
'Jane!'
'Alam semesta tak berujung!'
"Ali, apa kau akan membagikan kebahagiaan dan pengalaman belajarmu dengan semua orang?" Suara Brian membuat Ali tersadar.