"Tamu yang terhormat, kalian mencariku?" Melihat Heidi dan Katrina berjalan menghampirinya, dia menunjuk diri sendiri dengan bingung.
Dengan senyum hangat, Heidi berkata, "Nodanielle, kalimatmu soal keseimbangan alam luar biasa dan menarik!"
Dia sudah merasakan kalau Nodanielle cukup hangat, jadi dia menyapanya seperti teman lama alih-alih memanggilnya nona.
Mendengar pujian tulus dan tanpa basa-basi dari Heidi, Nodanielle langsung tersipu. Dia mengibaskan tangannya dengan canggung. "Aku hanya mengatakan soal doktrin yang diajarkan para sesepuh."
"Namaku Heidi. Ini rekanku, Katrina. Kami baru tiba di hutan hari ini. Senang berkenalan denganmu." Heidi bersikap lebih hangat lagi.
Dia tak se-introvert Annick, dan dia mengenalkan timnya pada Nodanielle.
Kecemasan di hati Nodanielle langsung hilang saat dia melihat kalau tamunya bersahabat dan tak mengancam. Pembicaraan mereka jadi natural.