Chereads / Singgasana Magis Arcana / Chapter 193 - Buku Mahal

Chapter 193 - Buku Mahal

Di aula bercat perak metalik, Lazar tertawa cukup lama di sana, dan berkata pada Lucien, "Hahaha! Kau lihat wajah Nyonya Lawette? Warnanya ungu! Ungu! Hahaha!" Wajah Lazar sekarang juga memerah karena tertawa terlalu keras. "Rasanya seperti ... seperti 100 poin arcana diberikan padanya, tapi semenit kemudian, poin itu diambil lagi karena poinnya diberikan pada orang yang salah, hahaha! Kau tahu berapa banyak orang yang tidak suka dengannya? Haha..."

"Aku hanya tidak paham," ujar Lucien, lalu tersenyum. "Kenapa dia menyusahkan kita? Maksudku, dia tak perlu berbuat seperti itu."

"Nyonya Lawette adalah salah satu penyihir yang kubilang tadi. Dia termasuk penyihir yang tak ingin mengembangkan sihirnya lagi seumur hidupnya. Orang-orang itu benci orang lain yang masih berjuang keras untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik." Lazar menepuk dadanya pelan untuk menenangkan diri. "Aku harap aku tak jadi seperti itu saat umurku 60 tahun."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS