Aroma samar dari bunga-bunga dan bau tanah yang unik begitu memabukkan. Embusan angin sejuk terasa lembut dan nyaman. Ketika Lucien berdiri di taman sendirian, tiba-tiba, sekelilingnya menghilang, dan sebagai gantinya, langit berbintang yang luas dengan bulan perak yang indah menyelimuti sekitarnya.
Lucien lagi-lagi memasuki dunia di dalam jiwanya.
Benang bersinar yang menghubungkan bintang takdir Lucien di alam semesta dan pantulan bintang terbalik dalam jiwanya muncul di udara. Benang itu, sebagai sebuah jalur, dengan cepat menghisap kekuatan dari bintang takdir milik Lucien untuk memberikan kekuatan kepada jiwa Lucien.
Secara bertahap, suatu perubahan terjadi di jiwanya, dan Lucien merasa bahwa jiwanya perlahan 'membentuk sebuah inti'.
Beberapa lama kemudian, ketika Lucien membuka mata, ada banyak bintang di pupil hitamnya.
Dia berkedip, dan matanya kembali seperti semula.