Tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang telah berlalu dalam kegelapan itu.
Perlahan-lahan, Angele membuka mata.
Suara-suara nyaring terdengar di sekitarnya.
Ia sedang berbaring di sebuah jalan yang bersih. Para pejalan kaki dan kereta-kereta kuda berlalu-lalang, melewati dirinya yang sedang berdiri di tengah jalan. Para pejalan kaki berjalan tepat di sampingnya.
Cahaya terang matahari menyinari seluruh jalan. Bangunan-bangunan di jalan tersebut berwarna abu-abu.
Syur!
Seorang pekerja dari toko ramuan sedang menuangkan limbah ke tanah di depan Angele, sehingga para pejalan kaki segera menjauhinya.
Limbah berwarna hijau itu membasahi jalan berwarna abu-abu tersebut.
Pekerja tersebut memandang Angele. Ia tampak sedikit kebingungan, namun ia cepat-cepat kembali ke toko.
"Di mana aku…" Ia mengernyitkan alisnya seraya memeriksa keadaan di sekelilingnya.