"Pria muda..." Pria bersuara serak itu menatap Angele.
"Kau terlihat jelas di depan mataku, namun kau tidak berubah…"
Angele tidak mengerti apa maksud perkataan pria tersebut. Walaupun ia dapat merasakan kekuatan besar di balik kedua mata pria itu, sepertinya kekuatan besar itu tidak berhubungan dengan kekuatan menyerang - Angele merasa seperti sedang dipandang oleh makhluk yang tak dikenal.
Angele memandang Heli, pria yang kehilangan sebagian ingatannya. Ia masih kebingungan, namun ia benar-benar memperhatikan situasi saat ini.
Angele menunduk dan melihat bahwa batang pendek di tangan pria itu hanya memiliki panjang selengan manusia dan lebar setara dua jari. Batang itu berwarna hitam, dan permukaannya penuh dengan goresan-goresan.