Zhang Tie sudah bertarung dan pernah berdarah-darah di wilayah Operasi Selnes. Ia punya banyak kenangan di sana. Pada saat itu, Zhang Tie menjabat sebagai satu-satunya pasukan udara manusia di wilayah Operasi Selnes. Meskipun posisi itu terkesan sangat bermartabat, tetapi ia sebenarnya adalah sebuah umpan meriam. Pada akhirnya, ia dikhianati anggota brengsek Asosiasi Mata Tiga yang berada di antara manusia, dan hampir kehilangan nyawanya seperti apa yang ditakdirkan pada sosok rendahan ketika diutus ke medan perang.
Meski begitu, Zhang Tie tidak menyesali apa yang pernah terjadi di Wilayah Operasi Selnes. Ia akan tetap kembali ke wilayah Operasi Selnes dan memberikan kekuatannya agar ikut andil dalam perang suci sebagai petarung manusia, selama ia dibutuhkan.
Akan tetapi, Zhang Tie bukan orang yang sama seperti saat ia masih berada di dalam Wilayah Operasi Selnes. Saat berada di wilayah Operasi Selnes, saat itu Zhang Tie hanyalah petarung Tingkat 10.