Setelah mereka keluar dari bandara itu, Zhang Tie melambai pada sebuah taksi hijau bertenaga uap. Lalu, taksi itu berhenti di samping mereka. Zhang Tie membiarkan Zhu Dabiao duduk di kursi depan, sedangkan ia dan Feng Cangwu duduk di kursi belakang.
Setelah naik, Feng Cangwu mulai memutar tubuhnya secara tak nyaman sembari menunjukkan ekspresi kaku. Sebaliknya, Zhu Dabiao merasa segar. Zhang Tie hanya terdiam.
"Kalian mau ke mana?" tanya supir yang agak gundul itu, sambil menoleh ke belakang.
"Antarkan kami menuju ke pasar seafood terbesar di Kota Embracing Tiger!" jawab Zhang Tie dalam Bahasa Hua.
"Ah, pasar seafood yang terbesar berada di Teluk Pasir Putih, di arah selatan kota ini dan berjarak sekitar 25 mil jauhnya dari sini. Ongkosnya 2 koin perak, pak!" ujar sang supir. Jika penumpangnya tidak setuju, mereka harus turun.
"Tak masalah. Mari berangkat!" jawab Zhang Tie sambil tersenyum.