Setelah membungkukkan badan kepada Tetua Muen, maka para diaken itu memandang Zhang Tie dengan takjub sebelum pergi. Berhubung mereka bertanggung jawab dalam merawat Aula Leluhur dan melayani para tetua klan, maka tentu saja para diaken itu telah mengetahui apa yang terjadi.
"Tetua Muen, ada apa ini? Apakah kita akan mengadakan upacara tertentu?" tanya Zhang Tie dengan penasaran.
"Tentu saja kita harus mengadakan upacara. Apa kau sudah lupa pembicaraan kita tadi malam?" Tetua Muen tersenyum.
"Ahh? Apakah ini untuk saya?"
"Tentu saja!"
"Ini… terlalu mewah!" Zhang Tie melihat sekelilingnya ke arah para diaken dan murid yang sedang sibuk, batu bata emas dengan pola awan, dan bendera-bendera doa yang berkibar di aula. Ini benar-benar terlalu mewah. Semalam, para tetua lainnya berkata bahwa akan aada sebuah upacara resmi untuk menyambut satu ksatria baru di Istana Huaiyuan. Zhang Tie tidak menyangka bahwa upacaranya sangat mewah.
