Twain sendiri juga agak gugup, tapi apa yang dirasakannya tidak seburuk apa yang dirasakan beberapa pemainnya. Dia sudah pernah berada di pertandingan final yang penting sebelum ini, jadi dia hanya sedikit gugup dengan kali pertamanya – kali pertama dia memimpin tim nasional ke final sebuah kompetisi internasional besar.
Sebagai seorang manajer yang dulunya adalah seorang penggemar sepakbola Cina, dia punya sedikit kompleks dengan 'kompetisi internasional'. Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa adalah fokus utama kehidupan sepakbolanya dalam waktu yang sangat lama. Bahkan ada kurun waktu dimana dia menganggap tim-tim nasional lebih baik daripada klub-klub karena mereka diwakili oleh tim terbaik suatu negara.
Di kemudian hari, dia tahu anggapannya itu salah. Tapi, dia masih senang karena bisa ambil bagian dalam final sebuah kompetisi internasional seperti Kejuaraan Eropa.