Para pemain Barcelona terjebak dalam lingkaran setan.
Semuanya dimulai saat mereka tidak bisa mengontrol bola di kaki mereka. Mereka mulai merasa marah dengan lapangan tempat mereka bermain, dan sebagai akibatnya, perasaan marah itu pun mulai meningkat dalam diri mereka. Emosi yang tak menentu ini mengarah pada gerakan yang tak menentu dan mereka tak bisa tampil sebaik biasanya. Mereka terus berusaha keras untuk mengontrol bola, mereka terus menyalahkan lapangan yang buruk atas kesalahan yang mereka perbuat dan mereka terus merasa kesal dan marah...
Dan siklus itu terus berulang.
Tidak satupun pemain Barcelona memiliki kondisi psikologis yang bagus untuk pertandingan ini. Para pemain yang bertanggungjawab untuk menyerang merasa marah dan para pemain yang bertanggungjawab untuk bertahan merasa gelisah.