Twain sangat marah saat Manchester United berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti.
Tak peduli seberapa cemerlangnya seorang manajer, dia takkan bisa mengendalikan munculnya bola mati di pertandingan seperti ini. Dia hanya bisa mengingatkan para pemainnya agar tidak sering melakukan pelanggaran, terutama di daerah-daerah yang berbahaya.
Tapi, sebuah pertandingan sepakbola biasanya tidak berjalan seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Akan selalu ada hal-hal tak terduga yang muncul di lapangan. Misalnya saja, tendangan penalti yang diberikan pada Manchester United setelah mereka melakukan tendangan bebas dengan cepat.
Kalau Twain adalah seorang komentator TV, dia akan memuji Manchester United atas perubahan mendadak yang mereka buat. Ini menunjukkan betapa terampil dan cerdiknya Manchester United dan Ferguson.
Tapi, saat ini Twain adalah lawan mereka. Dia hanya bisa menggerutu dan memaki.