Setelah masa kuliah di universitas mendekati akhir empat tahun, pengawas kelas dan sekretaris Komite Cabang Liga Pemuda Komunis akan mulai mengorganisir sebuah 'makan malam perpisahan' dimana semua mahasiswa – bahkan mereka yang biasanya tidak dekat satu sama lain – harus hadir. Tentu saja, mahasiswa dalam kelompok-kelompok yang sudah dekat satu sama lain tidak hanya pernah menghadiri makan malam perpisahan semacam ini, melainkan sudah sering menghadiri acara makan malam bersama sebelum ini.
Twain tidak punya banyak teman di universitas. Meski begitu, ada beberapa mahasiswa yang mendatanginya untuk bersulang selama makan malam perpisahan, mengatakan banyak hal yang tidak pantas sebelum kemudian mendongak dan meneguk habis isi gelas mereka.
Bahkan ada seorang teman sekelas yang membawa kamera video dan merekam acara makan malam perpisahan itu. Rekaman itu kemudian dibuat dalam bentuk CD dan didistribusikan kepada setiap mahasiswa disana sebagai kenang-kenangan.