Ini bukanlah Epsom Derby yang paling terkenal di dunia dan juga bukan Royal Ascot yang paling mewah di dunia. Bahkan, itu bukanlah salah satu dari lima acara British Classics di Inggris.
Meski termasuk pacuan kuda skala kecil, acara itu masih bisa menarik kedatangan hampir 10 ribu penonton. Itu sudah cukup untuk melihat betapa besarnya pengaruh pacuan kuda di kalangan masyarakat Inggris.
Kali ini kuda Ferguson tidak ikut berpartisipasi di dalam pacuan. Dia datang kemari murni untuk bersantai. Jadi, dia tidak memilih untuk duduk di tribun VIP. Melainkan, menonton pacuan kuda dari tribun biasa.
Sebelum dimulai, dia bertaruh kecil-kecilan untuk seekor kuda; jumlahnya tidak banyak. Seperti yang dikatakannya pada Tang En, "Berjudi itu untuk relaksasi; uang hanyalah yang kedua."
Pada akhirnya, kuda yang dijagokannya berhasil menjadi juara. Dia mendapatkan hadiah sejumlah kecil uang.