"Kapten ... sepertiku?"
"Itu benar. Seperti dirimu sendiri. Kau bekerja lebih keras daripada orang lain di tim. Tak peduli hasil yang kau capai, kau tidak pernah sombong. Kau selalu teguh dan rendah hati. Semua orang melihat ini. Apa menurutmu posisimu di tim hanya diberikan padamu karena Boss?"
Wood menoleh untuk melihat ke arah Tang En, tapi Tang En hanya tersenyum.
"Tidak. Itu karena semua orang tahu kau benar-benar mampu melakukannya. Penampilanmu telah meyakinkan semua orang, jadi tidak ada yang merasa keberatan saat kau secara konsisten menjadi pemain starter."
Tang En mengangguk. "Musim lalu, media menganggap kalau kau berhasil mempertahankan posisimu sebagai gelandang bertahan utama di tim karena mendapatkan perlakuan khusus dariku. Apa kau percaya omong kosong itu?"
Wood menggelengkan kepalanya.