Setelah makan malam Natal, Tang En pulang ke rumah. Tadinya, dia beranggapan bahwa dia akan harus menghabiskan Natal ini "sendirian". Tapi, tak saja dia bisa makan 'makan malam reuni' yang mewah di rumah Wood, dia bahkan menerima hadiah. Dengan syal putih di lehernya, Tang En tak lagi takut merasa kedinginan.
Keesokan paginya, Tang En melihat jalanan tampak sangat sepi. Pemandangan ramai keluarga-keluarga yang akan pergi keluar untuk bermain, yang biasa dilihatnya, justru tak tampak. Ini membuatnya berpikir bahwa dia bangun terlalu pagi. Karenanya, dia kembali tidur dan terbangun beberapa kali, sampai akhirnya dia merasa ada sesuatu yang salah. Dia kemudian memeriksa jam tangannya, dan melihat bahwa sekarang sudah jam 10 pagi.
Sebagai bagian dari rutinitas hariannya, Tang En pergi ke kotak surat di luar pintu rumahnya untuk mengambil koran, dan dia menemukan dua surat lain yang terdapat di dalam kotak surat itu selain koran.