Orang yang meminta pegawai itu berhenti adalah Ye Yuan yang sedari tadi mengikutinya.
Menyadari Ye Yuan telah menghentikannya, pegawai itu ragu-ragu karena Ye Yuan adalah tuan muda dari Paviliun Pengobatan Harum ini. Ditambah dengan reputasi buruk yang dia miliki, pegawai itu tidak berani menyinggung perasaannya.
Ye Yuan mendekati Tabib Qian dan berbisik.
"Paman Qian, obatnya salah. Obat itu bisa membunuh seseorang," ekspresi wajah si tabib langsung berubah, sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Ye Yuan.
Ye Yuan bukan lagi pemuda bodoh yang tidak berguna. Dia berkata pelan karena mengerti posisi lelaki di depannya sebagai seorang tabib seperti dirinya. Jika dia tidak hati-hati, reputasinya bisa tercemar.
Tabib Besar Qian Miao telah bekerja cukup lama dengan keluarga Ye dan melayani dengan baik sebagai seorang Tabib Besar di Paviliun Pengobatan Harum. Ia memiliki kualitas dan prestasi yang membuatnya layak untuk dihormati. Meskipun memang, jika dibandingkan dengan Ye Hang, ilmu pengobatan Dao-nya belum setara dengan pemilik Paviliun itu. Yang jelas, Qian Miao bukanlah tabib biasa.
"Tuan Muda, omong kosong apa yang baru saja kamu katakan? Bukankah yang Tuan Muda lakukan selama ini hanya membuat kekacauan setiap hari? Perkataanmu bisa menghancurkan bisnis yang sudah dibangun dengan susah payah oleh ayahmu."
"Aku, Tabib Besar Qian, akan menjadi orang pertama yang tidak akan mengampunimu! Asal kamu tahu, Paviliun Pengobatan Harum bisa besar seperti hari ini bukan hanya karena ayahmu seorang. Kami, para Tabib, juga bekerja keras. Sebaiknya kamu pulang. Masih banyak pasien yang menunggu untuk diobati."
Qian Miao jelas sangat melindungi Paviliun Pengobatan Harum dan tidak cukup sabar untuk menghadapi Ye Yuan. Dia merasa kasihan dengan Ye Hang yang memiliki anak seperti Ye Yuan sangat jauh berbeda dengan dirinya.
Hari ini, bocah tengik, Ye Yuan, benar-benar besar kepala sampai berani memperingatinya karena telah membahayakan nyawa seseorang. Wajahnya benar-benar menyebalkan sampai-sampai, kalau Qian Miao tidak menghormati Ye Hang, ingin sekali dia menamparnya.
Ye Yuan sudah menduga reaksi Qian Miao. Lagi pula, dirinya yang dulu memang berandalan. Jadi, dia tidak keberatan dengan kata-kata kasar yang keluar dari Tabib Qian. Ye Yuan berani menyampaikan pendapatnya kepada Tabib Qian karena dia tahu bahwa diagnosis lelaki itu bisa merusak reputasi Paviliun Pengobatan Harum. Jika Qian Miao tetap melanjutkan resep obatnya, pria berotot yang ada di depan mereka kecil harapannya untuk selamat, dia kemungkinan tidak akan bertahan sampai malam ini. Karena racun di dalam tubuhnya akan semakin memburuk.
Akhirnya, Ye Yuan merasa tidak seharusnya dia ikut campur dalam urusan apapun di Paviliun Pengobatan Harum dan lebih baik dia tetap menjadi Ye Yuan yang berandalan.
Para pemburu binatang iblis adalah sumber pemasukan yang penting bagi Pavilium Pengobatan Harum. Pemburu binatang iblis menghabiskan waktu setiap hari dalam bahaya. Mereka tidak peduli dengan memar dan luka yang terjadi setiap hari, ketika mereka masuk dan keluar dari Hutan Tanpa Akhir, pil Penawar Racun dan proses pemulihan adalah kebutuhan yang paling penting bagi mereka. Oleh karena itu pemburu binatang iblis ini adalah sumber pendapatan penting bagi keluarga Ye.
Jika pria berotot ini ternyata meninggal di Paviliun Pengobatan Harum, nama baik klinik keluarga Ye akan tercemar di antara para pemburu binatang iblis. Beberapa pesaing akan senang dan mengambil kesempatan untuk menjatuhkan Paviliun Pengobatan Harum. Kerugiannya akan sangat besar.
Pada akhirnya, Ye Yuan memutuskan untuk tetap mengutarakan pendapatnya tentang kesalahan diagnosis Tabib Qian. Akan tetapi ketika Ye Yuan hendak mengeluarkan perkataannya, Lu yang yang sedari tadi berdiri di sisinya tidak bisa menahan diri, dengan wajah cemburut pada akhirnya dia berkata pada Tabib Qian Miao, "Apa yang dikatakan Tuan Muda bukan omong kosong. Tuan Muda pasti punya alasan."
Ye Yuan melirik Lu dengan wajah agak terkejut, dan tidak menyangka kalau gadis kecil ini benar-benar mempercayainya, bahkan ketika dirinya dulu sering mempermainkannya.
Bagaimana bisa Lu begitu percaya dengan Ye Yuan yang kelakuannya sangat tidak bermoral.
Qian Miao menatapnya tajam.
Lu boleh mempercayainya, akan tetapi Ye Yuan merasa apa yang dilakukan gadis kecil itu justru akan memperburuk situasi saat ini. Tidak seharusnya mereka menyinggung perasaan seorang Tabib, apalagi seseorang itu seperti Tabib Besar Qian Miao. Kali ini Lu dan Ye Yuan benar-benar telah menyinggung perasaanya dengan meragukan keahlian pengobatannya.
Wajah Qian Miao seketika berubah jelas sekali dia tersinggung dengan apa yang dikatakan pelayan Lu, kemudian dia berkata dengan suara sedikit berbisik, "Gadis kecil yang tidak tahu besarnya langit dan bumi. Mengapa kamu tidak mencoba menjelaskan bagaimana saya membahayakan orang lain? Jika saja Ye Hang ada di sini, beginilah caranya mengobati pasien. Kalian berdua hanya bocah ingusan. Berani-beraninya kalian mempertanyakan resep seorang Tabib Besar?" Qian Miao menghentikan kalimatnya,
"Jika kalian tidak mampu menjelaskannya hari ini, tunggu saja pukulan dariku!" hardik Qian Miao.
Meskipun Qian Miao terkenal dengan sikapnya yang angkuh, dia sebenarnya tidak pernah berbuat curang ketika berurusan dengan orang lain. Tidak seorang pun di keluarga Ye berani menyinggung perasaannya. Tapi hari ini, kedua anak muda ini membuat keributan sehingga dia tidak bisa menahan diri lagi. Jika dia tidak menunjukkan kehormatan dan kewenangannnya, tidak akan ada tempat tersisa untuknya di keluarga Ye.
Sementara itu, si pria berotot tidak pernah menduga mendapati situasi kacau seperti ini terjadi di klinik. Dia berdiri di tempatnya, tertegun karena tidak tahu harus berbuat apa.
"Mengapa mereka bertengkar sendiri?" batinnya.
Ye Yuan dan Qian Miao saling bertatapan. Yang satu adalah si bocah tengik berandalan, sementara di sisi lainnya seorang Tabib Besar pakar pengobatan. Kehormatan Qian Miao dipertaruhkan. Dia adalah tabib terhormat di Pavilium Pengobatan Harum. Orang bodoh pun tahu siapa yang bisa dipercaya.
Pada mulanya, si pria berotot tidak tahu siapa pemuda ini, tapi setelah mendengar perkataan berapi-api Qian Miao, ia paham kalau ternyata dia adalah anak dari pemilik klinik ini.
"Mungkinkah ini anak tabib Ye yang tidak berguna itu?" batinnya.
Sebagai pemburu binatang iblis, dia tidak banyak tahu tentang peristiwa yang terjadi di ibukota. Akan tetapi, ketenaran tuan muda ini mungkin lebih besar dari Tabib Qian Miao.
"Seorang yang tidak berguna seperti dia beran-beraninya mempertanyakan diagnosis Tabib Qian? Mungkinkah bocah ini sangat bosan dan memutuskan untuk datang dan membahayakan hidupku?" si Pria berotot mempertanyakan banyak hal dalam kepalanya.
Pria berotot ini tiba-tiba menjadi marah. Dia merasa tidak pernah bermasalah dengan siapa pun, akan tetapi sekarang justru dia seperti di hadapkan pada hal yang membahayakan hidupnya. Dia menganggap Ye Yuan sungguh berhati jahat.
"Tuan Muda! Tabib Qian saat ini sedang mengobatiku. Tolong jangan ikut campur," kata pria berotot dengan suara rendah. Meskipun kata-katanya sopan, namun cukup jelas kalau dia ingin mengusir Ye Yuan dan Lu dari hadapannya. Seandainya Ye Yuan bukan anggota keluarga Ye, kata-katanya pasti tidak akan sesopan ini.
"Tuan Pemburu, mohonn tunggu sebentar," ujar Qian Miao.
Qian Miao lalu berkata kepada Ye Yuan. "Aku, Qian Miao, menghabiskan seluruh hidupku mempelajari pengobatan Dao. Aku telah mengobati manusia dan juga para seniman beladiri yang sudah tak terhitung jumlahnya, dan tidak pernah sekali pun difitnah sebagai seseorang yang membahayakan nyawa orang lain. Ye Yuan, kamu harus menjelaskan bagaimana bisa aku membahayakannya?"
Emosi Qian Miao berkobar. Dia bertekad memberi pelajaran pada Ye Yuan terlebih dahulu.
"Tabib Qian, racun di tubuh saya akan menjadi berbahaya jika ditunda lebih lama lagi. Tuan, tolong jangan marah dan bantu saya membersihkan racun ini terlebih dahulu. Mereka hanyalah dua pemuda bodoh yang sedang mengoceh." Pria berotot itu tidak mengharapkan Tabib Qian serius menanggapi kalimatnya pada Ye Yuan jadi dia berusaha membujuknya.
Namun, Qian Miao melambaikan tangannya dengan acuh.
"Tenang, ini tidak akan lama. Percayakan kepada orang tua ini bahwa racun yang ada dalam tubuhmu bisa tertangani. Aku tidak akan membiarkanmu mati. Jika masalah ini tidak diselesaikan hari ini, maka di masa depan, aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk duduk di sini dan membuat diagnosa. "
Setelah menyelesaikan kalimatnya, dia kemudian berbalik ke Ye Yuan dan bertanya dengan wajah kesalnya, "Mengapa kamu tidak berbicara? Jika kamu tidak bisa menjelaskannya, maka jangan menuduhku mempermainkanmu dengan jabatanku dan mengeluhkannya pada ayahmu."
Ye Yuan masih berdiri tanpa sepatah kata pun. Hanya ketika Qian Miao memaksanya untuk membuka mulut, dia menjawab.
"Tuan pemburu ini tidak terkena racun Ular Piton Tujuh Awan Iblis."
"Omong kosong! Dua sahabatku kehilangan nyawa mereka digigit ular. Aku sendiri hampir tidak bisa kembali. Jangan bilang aku salah lihat? Bocah bodoh, aku tidak punya masalah denganmu, tapi kenapa kamu mengharapkanku mati?" pemburu itu menyela sebelum Ye Yuan selesai berbicara.
"Ha ha ha . . ." Qian Miao tertawa terbahak-bahak sampai air mata hampir jatuh sebelum berkata, " Kamu dengar itu? Benar-benar tidak tahu malu! Bocah tengik, cepat Pergi! Jika kamu terus menimbulkan masalah, aku akan memanggil seseorang untuk mengusirmu!"
Qian Miao mampu mengenali racun yang mengenai pemburu itu dengan sekali lihat. Itu saja sudah cukup meyakinkan. Dan lagi, pemburu itu melarikan diri dari taring ular piton tersebut; bagaimana bisa dia salah mengenali binatang itu?
Pemburu binatang iblis berurusan dengan binatang iblis itu tidak sesekali. Bahkan orang-orang mengatakan bahwa dia lebih akrab dengan binatang iblis daripada dengan keluarganya sendiri, yang artinya sangat kecil kemungkinan mereka salah mengenalinya.
"Cepat pegi! Jangan menunda Tabib Qian untuk memeriksaku!"
"Pemuda tengik ini sebenarnya akan merusak bisnis ayahnya. Dia benar-benar putus asa!"
"Jika aku benar-benar melahirkan anak laki-laki seperti ini, aku sudah lama akan memukulnya sampai babak-belur."
Orang-orang yang ada di klinik dan ikut menonton pertengkaran itu tidak bisa tinggal diam lagi. Mereka percaya ini adalah lelucon yang telah diatur oleh Ye Yuan sehingga mereka mulai mengusirnya.
Pada saat itu, Lu tidak lagi memiliki kepercayaan diri seperti beberapa saat sebelumnya, dengan ekspresi malu-malu, dia menarik sudut lengan baju Ye Yuan. Namun, dia tidak mundur. Sebaliknya, dia melangkah maju, berdiri tepat di depan Ye Yuan. Dia benar-benar takut orang-orang ini akan menjadi beringas dan menyakiti Ye Yuan.
Hati Ye Yuan tersentuh. Dia menggelengkan kepalanya sebelum menjawab dengan tenang, "Terkadang apa yang kamu lihat dengan matamu sendiri bisa jadi berbeda dengan apa yang kamu pikirkan. Racun di tubuh pemburu ini sebenarnya bukan dari Ular Piton Tujuh Awan Iblis tapi dari racun Ular Piton Tujuh Awan Warna."