Begitu mereka menyimpan semua barang-barang, Jacker mengenakan baju pelindung baja baru, lalu meraih perisai bundar dan palu baja baru. Perlengkapan baru ini dipadukan dengan tubuh setinggi tujuh kaki membuatnya tampak sangat besar dan mengesankan seperti sebuah tank. Gildern siap dengan perlengkapan barunya juga.
Link mengenakan baju pelindung kulit yang ringan agar bisa lebih bebas bergerak. Ketiganya kemudian menuju pasar di sisi timur kota River Cove dengan cepat.
Jalur Raja melewati kota River Cove, kota kecil dengan luas hanya sekitar satu mil persegi karena kedekatannya dengan ibu kota, Kota Springs. Oleh karena itu, kota ini selalu penuh dengan pelancong dari semua lapisan masyarakat yang sibuk. Untuk alasan ini, Link dan tentara bayaran dapat dengan mudah berbaur dengan orang banyak. Setelah berjalan sekitar lima menit, mereka mencapai pintu masuk pasar kota.
Ada banyak perdagangan ternak di pasar. Di situlah para petani di sekitar Hutan Girvent datang untuk membeli atau menjual sapi, domba, dan ternak lainnya. Hewan-hewan ini bernilai tinggi, sehingga untuk mencegah mereka melarikan diri, pagar kayu mengelilingi pasar dan dua anggota milisi menjaga pintu masuk pasar. Ada lebih banyak petugas patroli di dalam, untuk mengawasi keributan.
Jacker adalah seorang tentara bayaran, jadi tentu saja dia berhubungan baik dengan para anggota milisi. Dia berjalan ke salah satu penjaga dan menyelipkan koin perak ke tangannya. "Jon, apakah terjadi sesuatu yang tidak biasa di sini hari ini?"
"Tidak, semuanya beres, bahkan tidak ada pertengkaran," jawab Jon, sambil menggelengkan kepalanya dan menarik tangannya. Dia lebih sopan dari biasanya pada Jacker.
"Oh, begitu. Apakah kau melihat Lucy?" tanya Jacker.
Lucy adalah wanita cantik dan dia memiliki sosok yang memikat. Dia suka mengenakan baju pelindung kulit yang pas karena membuatnya bisa lebih bebas bergerak, tetapi ini juga berarti bahwa lekuk tubuhnya yang indah juga terlihat. Karena itu, dia terkenal di kota itu, dan merupakan wanita impian para penduduk kota. Jadi, semua orang di kota mengenal Lucy. Bahkan jika mereka belum pernah melihatnya, setidaknya mereka pernah mendengarnya.
Jon mengenal Lucy dan kenyataannya, dia adalah salah satu pengagum terbesar Lucy, meskipun Lucy sendiri belum pernah berbicara dengannya.
"Aku tidak melihatnya, dia tidak datang ke sini hari ini, kalau tidak aku pasti memperhatikannya!" kata Jon, menggelengkan kepalanya.
Begitu Jon menyelesaikan kalimatnya, Jacker, Gildern, dan Link semuanya mengerutkan kening dan alis mereka. Tampaknya sesuatu yang mengerikan benar-benar terjadi!
"Ada apa? Bukankah dia bersama kalian?" Jon bertanya dengan gugup ketika dia melihat reaksi mereka.
Jacker berpikir itu hanyalah ekspresi pria yang mengkhawatirkan wanita yang diinginkannya, tetapi Link merasakan ada sesuatu yang lain.
Jon tampak benar-benar khawatir, tetapi ketika dia berbicara, Link memperhatikan bahwa matanya tampak mencurigakan, seolah dia tahu sesuatu dan tidak mengatakannya kepada mereka.
Link segera mendekati dan diam-diam memperlihatkan dua koin emas di tangannya, cerah berkilau. Pada saat yang sama, Link memeriksa sekitar dan memastikan pandangan orang lain terhalang agar hanya Jon yang melihat koin emas.
Link bertanya dengan suara rendah, "Katakan apa yang kau tahu Jon, dan dua koin emas ini akan menjadi milikmu."
Jon masih ragu dan tidak menjawab.
"Apakah kau tahu mengapa Lucy selalu mengabaikanmu?" Link bertanya.
"Mengapa?" Jon bertanya tanpa berpikir.
Link mencibir, lalu berkata, "Dia pernah mengatakan kepadaku bahwa kau adalah tipe pria yang tidak dapat diandalkan dan bahwa kau tidak pernah bisa membuatnya merasa aman. Aku kira itu hanya alasan, tetapi sekarang aku tahu itu benar. Bahkan sekarang setelah kau tahu Lucy dalam bahaya, kau hanya memikirkan keselamatanmu sendiri, dan kau masih memiliki keberanian untuk menginginkannya?"
"Aku tidak hanya memikirkan keselamatanku sendiri! Apakah kau tidak tahu dengan siapa kau berurusan?" Jon membalas dengan malu dan marah, wajahnya memerah.
"Siapa?"
"... Aku tidak bisa mengatakannya!" kata Jon, berhenti pada saat terakhir.
Link mengeluarkan lima koin emas berkilau di tangannya. Jon menelan ludah. Ini adalah jumlah uang yang dia hasilkan dalam setengah tahun. Dia melihat diam-diam ke kiri dan ke kanan, dan ketika dia yakin tidak ada yang melihat, dia akhirnya berkata dengan suara yang sangat rendah, "Jika sesuatu terjadi pada Lucy, itu pasti ada hubungannya dengan Sindikat. Hanya itu yang bisa kukatakan padamu. "
Setelah menyelesaikan kata-katanya, Jon menatap lebar ke koin-koin emas di tangan Link.
Ya, Jon memang menyukai Lucy, tetapi Lucy selalu mengabaikannya. Entah bagaimana dia telah memprovokasi kemarahan Sindikat. Dia pasti sudah menjadi mayat sekarang, dan di matanya, koin-koin emas di depannya lebih memikat daripada seorang wanita yang sudah mati.
Link melemparkan koin emas ke wajah Jon, lalu memberi tahu Jacker dan Gildern, "Ayo, tidak ada lagi yang bisa kita temukan di sini."
Jika Sindikat adalah biang keladinya, maka mereka pasti sudah menutupi jejak dengan baik. Pasar penuh dengan orang-orang yang membicarakan bisnis, sehingga jejak aura mereka akan tenggelam, dan bahkan mantra pelacakan tingkat rendah tidak akan berguna di sini.
Tentu saja Link tahu tentang Sindikat. Jika Persaudaraan Kegelapan adalah organisasi dunia bawah terbesar di wilayah barat Hutan Girvent, maka Sindikat adalah organisasi dunia bawah yang tak tertandingi di seluruh dunia manusia. Mereka berasal dari Konfederasi Perdagangan Bebas di Selatan, dan setelah 1.000 tahun terbentuk, mereka sekarang tersebar di seluruh dunia manusia. Ada divisi Sindikat di Hutan Girvent yang memerintah seluruh bagian selatan hutan.
Persaudaraan Kegelapan seperti ular biasa, sedangkan Sindikat seperti ular bawah tanah raksasa. Mereka pastilah sangat kuat untuk bisa bertahan selama ini karena banyak kerajaan di dunia manusia telah melancarkan banyak serangan terhadap Sindikat dalam upaya untuk memberantas mereka. Tetapi serangan-serangan itu hanya membuat mereka menghilang sesaat — Sindikat itu selalu berhasil muncul kembali dan kemudian dalam kurun waktu singkat, tumbuh kembali sampai mereka mencapai kejayaan sebelumnya. Mereka seperti rumput liar - baik api maupun pedang tidak bisa menghapus mereka dari muka bumi.
Link juga tahu bahwa Sindikat itu seperti kudis yang sulit diberantas karena ada tokoh yang memimpin organisasi dalam kegelapan, sosok yang hampir tak terkalahkan dengan kekuatan yang luar biasa.
Sosok ini adalah dalang dibalik semua pergerakan Sindikat. Dia adalah pencuri ahli, raja dunia bawah Benua Firuman, dan pendiri Sindikat - Morpheus!
Kekuatan Morpheus berada pada level Puncak Legendaris, dan beberapa orang mengatakan dia bahkan melihat sekilas rahasia para dewa. Dalam game, untuk menyalakan Api Dewa, Morpheus bergabung dengan Dewa Kegelapan, menjadikan organisasi Sindikat menyebar luas secara cepat dan terkait dengan Sisi Kegelapan.
Karena itu pula, Morpheus menjadi bos final pertama dalam game. Saat itu, Link berada dalam kelompok yang dikalahkan oleh bos ini.
Morpheus, apakah kau sudah berada dalam jalan kegelapan itu? sesal Link, mengingat kembali pertempuran yang menakutkan dalam game.
Tetapi divisi Sindikat di Hutan Girvent hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan organisasi, jadi Link yakin dia belum akan menghadapi Morpheus. Namun, ia harus mengakui bahwa menghadapi Sindikat adalah tugas yang berat. Dia harus merencanakan langkah selanjutnya dengan bijak.
Jelas, Jacker dan Gildern sama-sama pernah mendengar tentang Sindikat. Mereka berdua diam dalam perjalanan pulang, tenggelam dalam pikiran mereka sendiri. Mereka tidak mau menyerah pada Lucy, tidak, mereka tidak akan pernah menyerah padanya. Tetapi mereka sekarang menghadapi lawan yang begitu menakutkan sehingga mereka benar-benar kehilangan cara atau bahkan kemungkinan untuk menyelamatkannya.
Setelah beberapa menit berjalan, Link memikirkan seluruh kejadian secara metodis, mempertimbangkan setiap aspek secara terperinci.
Pertama, apa sebenarnya yang diinginkan Sindikat?
Koin emas? Ini mungkin salah satu dari tujuan mereka, meskipun dia ragu bahwa Sindikat sangat membutuhkan uang. Tidak ada yang menolak kesempatan untuk mendapatkan uang lebih banyak, apalagi Sindikat.
Hal lain yang mungkin mereka kejar adalah… Rune Sihir Iblis milik Tarviss.
Rune Sihir Iblis membantu iblis Tarvis melarikan diri dari penghalang tersegel tempat dia dipenjara. Tetapi karena kekalahan Viktor, Rune Sihir Iblis sekarang hilang. Maka, sosok kuat di balik Sindikat menjadi budak berikutnya bagi iblis Tarviss.
Rune Sihir Iblis, tentu saja itu yang sebenarnya mereka kejar, pikir Link. Jika benar, maka seharusnya Lucy masih hidup sampai Sindikat menemukan lokasi Rune Sihir Iblis.
Tetapi sementara itu, mereka pasti telah menyiksanya untuk memaksanya mengungkapkan di mana Rune Sihir Iblis berada. Segera setelah dia mengungkapkannya, Lucy akan dibunuh secara cepat dan kemudian masalah besar akan datang pada Link.
Meski begitu, Link tidak akan menyalahkan Lucy sama sekali jika dia mengatakannya di bawah siksaan karena dia tahu bahwa jika dia terjebak dalam kesulitan yang sama, semua rahasia yang ada dalam pikirannya akan keluar juga.
Saat ini, yang paling penting adalah menemukan di mana Lucy berada dan membawanya kembali dengan cara apa pun.
Link memutar balik ide dalam benaknya, dan begitu mereka mencapai pintu masuk Penginapan River Cove, dia sudah menyusun rencana besar.
"Apakah kau tahu di mana kita dapat menemukan pembawa pesan ke Sindikat?" Link bertanya pada Jacker, yang selama ini diam.
Tidak ada organisasi yang sepenuhnya tertutup. Setiap organisasi akan menunjuk seorang pembawa pesan eksternal untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan lancar antara masing-masing divisi.
Sebagai tentara bayaran, Jacker tahu dunia bawah lebih dari Link. Sebelum bekerja di Hutan Girvent, ia harus mempelajari aturan permainan dunia bawah dan memahami peraturan mana yang tidak boleh dilanggar. Dari apa yang dipelajarinya, Sindikat adalah otoritas yang paling tidak dapat disentuh dan tidak berani ditentang siapa pun.
"Ada seseorang di rumah perjudian Kota River Cove yang tahu cara menemukan mereka," jawab Jacker.
"Kalau begitu mari kita pergi ke rumah judi sekarang!"