Wus!
Suara deburan ombak bisa terdengar, seperti piring terbang, tiga kapal perang sihir berlomba melintasi permukaan lautan yang tampaknya tak terbatas.
Kapal perang sihir itu panjangnya 50 kaki, tubuh mereka yang ramping ditutupi oleh lapisan ungu samar yang dihiasi oleh sesuatu yang tampak seperti bintang.Di atas geladak berdiri sebuah tiang, di mana tergantung layar dengan bunga burung pipit perak di atasnya. Di sekitar bunga ada lingkaran semak duri, yang dikelilingi oleh rune sihir yang tak terhitung jumlahnya.
Armada itu milik Pipit Badai Perak, yang ditakuti oleh semua pelaut di seberang lautan Firuman.
Pada saat ini, layar mereka penuh dengan angin laut, mendorong ketiga kapal dengan kecepatan luar biasa.
Di dek kapal perang terdepan berdiri tegap Peri Tinggi dengan sedikit rambut putih tumbuh dari pelipisnya yang sibuk memeriksa kondisi laut di hadapan mereka melalui teleskop berkekuatan tinggi.