Tok, tok, tok.
Link mengendarai Binatang Mimpi Buruk bersama Celine di sepanjang Jalur Raja, menuju kota River Cove.
Jalur Raja dulu dipenuhi banyak orang. Banyak dari mereka adalah pedagang dari Selatan menuju Kota Spring. Beberapa dari mereka yang lelah dari perjalanan akan mampir di Kota River Cove untuk beristirahat.
Namun sekarang, jalan lebar itu sepi, dan tidak ada satu orang pun yang terlihat.
Link dan Celine berjalan maju. Setelah beberapa saat, mereka menemukan beberapa pohon besar. Di kedua sisi jalan, mayat-mayat tergantung dari cabang-cabang pohon berayun ringan ditiup angin. Mereka tampak seperti buah.
Ini adalah pohon ke 13 yang mereka lihat seperti ini, dengan mayat-mayat yang membusuk tergantung dari cabang-cabangnya. Burung gagak dengan mata merah bertengger di atas pohon, memandangi mayat-mayat dengan limbung. Anjing-anjing liar berpatroli di bawah pohon, juga mengamati mayat-mayat dengan lapar.
Kaw, kaw!
