Chereads / Nirwana Monster / Chapter 64 - Sampai di Tujuan

Chapter 64 - Sampai di Tujuan

Setelah mereka menyingkirkan krisis Burung Pipit Ledak, langit menjadi gelap dan kapal ruang angkasa menyala terang.

Di waktu seperti ini, sebagian besar penumpang bersenang-senang di dek atau di lantai hiburan.

Di bar, orang-orang mendiskusikan kejadian yang baru terjadi, dimana Li Yanxing menyerang monster. Mereka yang tidak mengenalnya sekarang mengetahuinya dengan sangat baik.

Sangat bising di luar setiap dek, tapi Lin Huang tidak pernah meninggalkan kamarnya.

Di ruang tamu, ia berlatih teknik pedang yang ia lihat sebelumnya ditampilkan oleh Li Yanxing saat melawan Burung Pipit Ledak. Bahkan, butuh lebih dari satu jam untuk meniru keahlian Li Yanxing. Namun, ia tidak dihadiahi dengan potongan keahlian apa pun.

Itu bukan karena tingkatan teknik Li Yanxing yang lebih tinggi daripada Pedang Agung Suci. Itu karena ia hanya melakukan tekniknya sekali dan Lin Huang juga hanya menontonnya sekali. Tidak seperti Pedang Agung Suci bagian 1, Pria Berwajah Bekas Luka telah berlatih teknik yang sama tiga kali di setiap sesi latihan dan Lin Huang diam-diam menontonnya selama beberapa hari. Ia diberi standar referensi yang sangat bagus oleh Pria tua Berwajah Bekas Luka tersebut. Selain itu, dengan bantuan teh penenang, ia bisa dengan mudah menguasai intisari teknik pedang.

Selain itu, dari pengalaman sebelumnya mendapatkan potongan-potongan Pedang Agung Suci, ia mengerti bahwa mendapatkan potongan-potongan kartu keahlian tidak bergantung pada kesamaan gerakan. Bagian yang paling penting adalah ia harus menguasai inti teknik pedang.

Selama ia bisa menguasai inti teknik, ia akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk dihadiahi potongan keahlian.

Lin Huang mengacungkan pedangnya untuk yang ke-1000 kali. Namun, tetap saja, ia tidak bisa meniru teknik tersebut.

Ia tidak menyerah. Ia berlatih lagi dan lagi dengan mengingat-ingat adegan saat Li Yanxing menebaskan pedangnya.

Langit semakin gelap seiring berlalunya waktu. Keriangan di kapal ruang angkasa tetap sama. Meskipun ada beberapa orang di dek, mereka semua menikmati hiburan di lantai pertama.

Bar itu tidak lagi setenang sebelumnya dan musik rock dimainkan di malam hari. Sangat ramai dan orang menari-nari. Setelah menari beberapa saat, beberapa lelaki terangsang dan segera menarik wanita-wanita bersama mereka ke dalam kamar-kamar kecil di belakang bar. Suara rintihan wanita itu dan suara nafas berat dari si pria terdengar dari ruangan kecil, tetapi suara-suara itu tertutupi oleh musik yang dimainkan di bar.

Jika Lin Huang ada di sini, kecurigaannya akan nama-nama minuman anggur yang aneh mungkin mulai masuk akal.

Pada tengah malam, kapal ruang angkasa itu masih hidup seperti sebelumnya. Namun, Lin Huang telah berlatih teknik ini selama lebih dari lima jam di kamarnya. Tapi, tetap tidak mendapatkan hadiah.

Ia basah kuyup oleh keringat. Ia berhenti, kelelahan.

"Ini sudah pukul 12. Aku harus tidur lebih awal malam ini dan bangun pagi-pagi besok untuk berlatih," pikir Lin Huang sambil melihat jam dan menyimpan pedangnya kembali di ruang penyimpanan.

Tingkatan set teknik pedang itu Langka atau bahkan lebih tinggi. Jika ia dihadiahi set lengkap potongan keahlian, ia akan mendapatkan keahlian pedang kuat lainnya. Bahkan, jika keahlian pedang Langka hanya memiliki satu teknik, yang ia lihat itu tetap akan sangat bermanfaat baginya.

Ia pergi ke toilet dan mandi. Saat itu pukul 12.40 pagi dan Lin Huang berbaring di tempat tidur. Hanya dalam waktu singkat, ia tertidur.

Pukul tujuh pagi keesokan harinya, Lin Huang terbangun dan pergi ke lantai pertama untuk sarapan. Setelah sarapan, ia kembali ke kamarnya dan terus berlatih teknik pedang.

Kapal Luar Angkasa Kristal Iblis biasanya membutuhkan waktu 28 jam untuk perjalanan dari pos pijakan No.7C87 ke pos pijakan No.7C82. Namun, mengingat waktu yang dibutuhkan kapal ruang angkasa berhenti di tiap pijakan, butuh sekitar 29 jam untuk tiba.

Lin Huang naik ke kapal luar angkasa kemarin pada pukul sembilan pagi. Ia memperkirakan kapal ruang angkasa akan tiba sekitar pukul satu siang. Ia memiliki waktu sekitar enam jam untuk berlatih teknik pedang.

Bagian tengah ruang tamu Lin Huang telah dikosongkan. Semua meja, kursi dan perabotan lainnya didorong ke dinding atau ke tepi ruang tamu.

Ia mulai berlatih dengan pedangnya. Ia melakukan gerakan yang sama berulang kali tanpa alas kaki di tengah ruang tamu, sama sekalI tidak merasa lelah.

"Ini salah. Ayo lakukan lagi! Tidak, itu masih salah. Coba lagi..."

Mulai sekitar pukul delapan pagi sampai pukul 11, Lin Huang tidak dapat mengingat berapa kali ia telah berlatih. Namun, setiap kali ia mengayunkan pedangnya, ia akan membayangkan sebuah adegan dimana ia membandingkan tekniknya dengan teknik yang dilakukan oleh Li Yanxing, mencari tahu apa yang masih kurang.

Tiba-tiba, tekniknya memegang pedang membayangi gerakan Li Yanxing seperti yang ia bayangkan. Lin Huang terkejut dan segera ia mendengar suara pemberitahuan dari Xiao Hei.

"Selamat, Anda telah mendapatkan Kartu Keahlian 1 buah 'Pedang Guntur'."

Lin Huang tercengang saat melihat pemberitahuan. Ia bertanya, "Xiao Hei, jika aku mengumpulkan dan menggabungkan potongan-potongan 'Pedang Guntur' ke dalam Kartu Keahlian, akankah aku hanya diberi imbalan satu keahlian atau seluruh teknik keahlian?"

"Anda akan diberi imbalan seluruh teknik keahlian jika Anda telah mengumpulkan satu set keterampilan lengkap," jawab Xiao Hei.

Jawaban Xiao Hei melampaui harapan Lin Huang.

"Kau yakin? Jika iya, kenapa aku tidak dapat memperoleh lebih banyak keahlian setelah aku dihadiahi dengan Kartu Keahlian 'Pedang Agung Suci bagian 1'?" Menurut yang kau katakan, aku seharusnya bisa mendapatkan potongan 'Pedang Agung Suci bagian 2' dengan keahlian bagian 1 yang telah kudapatkan." Lin Huang bertanya ragu.

"Ini karena 'Pedang Agung Suci' memiliki dua kelangkaan yang berbeda untuk bagian 1 dan bagian 2. Anda tidak akan bisa menguasai teknik bagian 2 karena kelangkaannya relatif lebih tinggi. Jika keduanya memiliki kelangkaan yang sama, Anda akan dapat menguasainya dengan 'Pedang Agung Suci bagian 1'. Sebaliknya, jika Anda dihadiahi dengan teknik kelangkaan yang lebih tinggi seperti 'Pedang Agung Suci bagian 2', sama halnya Anda dapat memperoleh 'Pedang Agung Suci bagian 1'. Singkatnya, seseorang dapat memperoleh teknik baru dengan teknik yang ada dari kelangkaan yang lebih tinggi atau tingkat kelangkaan yang sama. Namun, seseorang tidak akan dapat memperoleh teknik baru jika teknik yang ada memiliki kelangkaan yang lebih rendah," Xiao Hei menjelaskan.

Setelah mendengarkan penjelasan rinci dari Xiao Hei, Lin Huang menyadari ada aturan untuk keahlian seperti itu. Namun, Lin Huang merasa senang karena keraguannya hilang.

Ini menunjukkan bahwa untuk sebagian besar keahlian bertempur, ia hanya perlu menghafal sebagian kecil tekniknya dan berlatih berulang kali. Akhirnya, ia akan dapat mengumpulkan satu set lengkap Kartu Keahlian setelah ia dapat memahami inti tekniknya selama keahlian itu tidak memiliki kelangkaan yang berbeda.

Lin Huang berlatih lebih keras saat ia tahu tentang itu.

Namun, setelah satu jam, ia tidak merasakan apa yang ia rasakan sekarang. Ia belum mendapatkan bagian keahlian kedua. Lin Huang tidak merasa khawatir tentang hal itu. Sekarang sudah pukul 12 siang. Dalam waktu kurang dari satu jam, mereka akan turun dari kapal luar angkasa.

Ia menyimpan pedangnya dan menempatkan kembali perabotan pada tempatnya. Ia mandi dan mengganti bajunya.

Ia merapikan kamar, memeriksa dan memastikan bahwa ia tidak meninggalkan barang dan meninggalkan ruangan. Kemudian ia menuruni tangga apung dan menuju dek di samping pintu masuk kapal. Ia bisa melihat kapal ruang angkasa itu mendarat.

Hanya dalam beberapa menit, kapal ruang angkasa mendarat di pos pijakan No.7C82. Lin Huang memindai tiketnya di pintu keluar dan pintu terbuka secara otomatis. Lin Huang melangkah keluar dari kapal ruang angkasa...